Buku Caitlin Clark Karya Christine Brennan Lebih Tentang Keluhan daripada Kehebatan

Penulis:LIVESCORE138 Waktu Terbit:2025-07-12 Kategori: news

Baiklah, ini dia artikel yang Anda minta:**”On Her Game”: Lebih Banyak Keluhan daripada Kehebatan?

Telaah Mendalam Buku Christine Brennan tentang Caitlin Clark**Sebelum sebuah eksemplar pun mendarat di rak toko buku, “On Her Game: Caitlin Clark and the Revolution in Women’s Sports” karya Christine Brennan sudah menjadi buah bibir di kalangan penggemar basket putri.

Kolumnis olahraga veteran ini memulai risetnya musim panas lalu, di tengah musim rookie Clark.

Ekspektasi pun membubung tinggi.

Namun, setelah membaca tuntas, muncul pertanyaan: apakah buku ini berhasil menangkap kehebatan Clark, atau justru terjebak dalam keluhan yang kurang substansial?

Brennan, dengan reputasi yang tak diragukan lagi, memiliki akses dan pengalaman yang dibutuhkan untuk menyajikan potret Clark yang komprehensif.

Ia mewawancarai berbagai tokoh penting, mulai dari pelatih, rekan setim, hingga pengamat basket.

Buku Caitlin Clark Karya Christine Brennan Lebih Tentang Keluhan daripada Kehebatan

Namun, alih-alih fokus pada kehebatan Clark yang tak terbantahkan – tembakan tiga angka yang memukau, visi bermain yang luar biasa, dan kepemimpinan yang menginspirasi – buku ini justru terasa lebih menekankan pada aspek-aspek kontroversial di sekitarnya.

Kita disuguhkan dengan perdebatan tentang ras dan kelas sosial dalam olahraga, ketidaksetaraan gaji antara basket putra dan putri, serta tekanan yang dihadapi atlet muda di era media sosial.

Semua isu ini penting dan relevan, namun porsinya terasa terlalu besar dibandingkan dengan analisis mendalam tentang permainan Clark itu sendiri.

Brennan memang mengakui talenta Clark, namun pujiannya seringkali terasa setengah hati, seolah ia enggan mengakui kehebatan Clark tanpa mengaitkannya dengan isu-isu sosial yang lebih luas.

Hal ini tentu saja sah-sah saja, namun dampaknya adalah buku ini terasa kurang fokus dan kurang menggugah.

Secara statistik, dominasi Clark tak perlu diragukan lagi.

Ia memecahkan rekor demi rekor, membawa timnya melaju jauh di turnamen NCAA, dan menjadi fenomena media sosial yang mendunia.

Namun, angka-angka ini seolah hanya menjadi pelengkap dalam buku ini, bukan inti dari cerita.

Dari sudut pandang pribadi, saya merasa “On Her Game” gagal menangkap esensi dari apa yang membuat Caitlin Clark begitu istimewa.

Ia bukan hanya seorang pemain basket yang hebat, tetapi juga simbol harapan dan inspirasi bagi jutaan penggemar di seluruh dunia.

Buku ini memang membahas revolusi dalam olahraga putri, namun ironisnya, revolusi itu sendiri seolah tenggelam dalam keluhan dan perdebatan.

Sebagai kesimpulan, “On Her Game” adalah buku yang informatif dan provokatif, namun kurang memuaskan bagi mereka yang mencari perayaan atas kehebatan Caitlin Clark.

Buku ini lebih cocok disebut sebagai refleksi atas tantangan dan kompleksitas dalam olahraga putri modern, dengan Clark sebagai fokus utama yang sayangnya kurang dieksplorasi secara mendalam.